Cantiknya Konsep Rustic yang Tonjolkan Pernikahan Bali-Modern

Foto: dok. Kadek Arini/ Instagram


Gaya rustic adalah suatu konsep desain yang memiliki tekstur tidak halus, kasar dan tidak diselesaikan. Gaya rustic sendiri lebih fokus pada kesan alamiahnya. Apakah Anda sudah terbayangkan bagaimana konsep rustic sebenarnya? Jika belum, mari kita tengok salah satu pernikahan yang memakai konsep rustic ini.


Dialah Kadek Arini Stepitula Gayatri seorang travel blogger asal Bali yang berhasil secara sempurna mengimplementasikan pernikahan tradisional adat Bali-modern dengan konsep rustic di Bali. Berikut gambaran kehangatan pernikahannya.

Foto: dok. Kadek Arini / Instagram

Bersama sang suami yang sama-sama berdarah Bali, Kadek dan Nyoman Agastyasana mewujudkan pernikahan impian mereka yang dimulai dari pre-wedding dengan konsep tradisional. Tak hanya menonjolkan budaya, tapi Kadek – Nyoman juga memperlihatkan keindahan alam Bali yang terkenal dengan pantainya nan istimewa.

Foto: dok. Kadek Arini / Instagram

Kedua insan kreatif ini menceritakan perjalanan cinta mereka melalui foto pre-wedding yang berkonsep waktu dan bertemu dalam anomali. Pasangan ini mengunakan kaca buram yang dibuat khusus untuk properti pemotretan. Kaca buram ini memiliki makna situasi mereka sebelum menikah.

Foto: dok. Kadek Arini / Instagram


Selanjutnya, mereka resmi menjadi suami-istri pada tanggal 10 Oktober 2019 dengan melakukan prosesi pernikahan adat Bali. Agar terasa sakral dan resmi, Kadek – Nyoman meminta izin Sang Hyang Widhi Wasa, Bethara dan Istadewata dengan melakukan upacara Pawiwahan yang dipenuhi doa dan diiringi gamelan serta kidung merdu bersama keluarga besar dan kerabat dekat kedua mempelai. Dalam upacara agama Hindu tersebut, tak lain Kadek – Nyoman menginginkan agar sang leluhur bisa menuntun mereka menjadi keluarga yang sakinah (selalu harmonis dan bahagia).

Foto: dok. Kadek Arini / Instagram


Pada upacara tersebut, Kadek – Nyoman sangat cantik mengenakan pakaian tradisional adat Bali. Kadek sendiri menggunakan kebaya putih yang tampak sederhana namun tetap terlihat glowing khas cutting-an Bali. Kebaya tersebut memang dibuat seperti kebaya tradisional Bali, namun diberikan juga sentuhan modern dengan penambahan payet-payet kecil agar tampak berkilau. Sedangkan untuk kainnya, Kadek memakai songket sutra Bali dengan dasar putih ditambah dengan sentuhan warna emas agar lebih terkesan mewah lengkap dengan payas madya-nya.

Foto: dok. Kadek Arini / Instagram


Pada resepsi pernikahan, konsep rustic semakin terlihat, mulai dari dekorasi yang banyak menggunakan kayu, batu, daun, bunga dan bahan alam lainnya. Kadek – Nyoman juga menambahakan hiasan lampu dan karpet agar dekorasi semakin apik. Warna yang diusung juga kombinasi warna alamiah mendekati warna dari dekorasinya seperti merah bata, warna tanah, coklat kayu, kuning pucat, abu-abu dan hitam. Mengusung konsep rustic yang dicampur nuansa tradisional Bali, pernikahan ini tampak sangat hangat karena dipenuhi oleh kerabat dan teman dekat.

Foto: dok. Kadek Arini / Instagram


Untuk resepsi yang diselenggarakan pada tanggal 19 Oktober 2019 lalu, Kadek – Nyoman kompak mengenakan gaun dan kain tenun bernuansa putih buatan anak negeri. Konsep rustic sangat cocok untuk mereka yang berkarakteristik sederhana. Hal ini sangat menggambarkan mereka berdua seperti pengakuan Kadek pada caption Instagramnya yang bertuliskan,

“Being the best version of myself. Nobody can tell me how should I look like on my wedding day #KarnaKarmaNK
19-10-2019 hari spesial di mana,
Aku tetap menjadi Kadek yang memiliki kulit coklat, rambut lurus dan hitam.
Kadek, si anak alam, yang bahagia ketika terpapar matahari laut dan rambutnya berantakan terhempas angin pantai.
Kadek yang selalu kagum dengan kain dan adat Indonesia.
Kadek yang lebih suka nyeker di rumput dan berlari di pasir pantai dengan riang.
Kadek yang aktif, pecicilan, tertawa lebar dan berjoget hingga kehabisan energi.
Kadek yang sangat gemar makanan Indonesia.
Selamat menikmati suasana pantai menjelang senja dengan menyantap sate babi bawah pohon dan beer Bali Hai, ditemani iringan lagu-lagu disko Indonesia 80-90an, sembari duduk lesehan di rumput dan bercanda tawa dengan teman-teman.”

Foto: dok. Kadek Arini / Instagram


Pernikahan ini merupakan pernikahan impian Kadek – Nyoman. “Kami berdua orang yang sangat simple dan sederhana. Sehingga nuansa rustic yang paling cocok untuk mempresentasikan kami berdua. Semakin dewasa, makna dari pernikahan impian semakin bergeser. Buatku saat ini pernikahan impian adalah momen di mana aku bisa jadi diri sendiri, dan berbagi kebahagian bersama orang-orang dan keluarga terdekat,” aku Kadek.


Pernikahan tersebut dilakukan di tepi pantai dengan konsep outdoor. Hal ini juga sebagai perwujudan keinginan Kadek yang sangat menyukai alam. Di samping itu, Kadek juga selalu memimpikan mengucapkan janji suci dengan alam sebagai saksinya.


Kadek mengatakan bahwa konsep pernikahan tradisional-modernnya ini disesuaikan juga dengan gaya milenial masa kini namun dengan detil yang memiliki filosofi masing-masing. Seperti hiasan kepala yang dia kenakan saat resepsi.


Mempelai wanita dan pria mengenakan payas agung dan udeng yang materialnya terbuat dari alam seperti janur yang biasa digunakan umat Hindu untuk mejejaitan ketika ada upacara agama. Hal ini dilakukan Kadek sebagai pengenalan karya seni buatan tangan khas Bali yang sangat indah.

Foto: dok. Kadek Arini / Instagram

Wedding Organizer : @darlingweddingbali
Wedding Planner: @putrigorda
Decoration @oakandpine.id X @darlingweddingbali
MC : @PutriGorda
Hand Bouquete : @bloomingbuds.id
Cake : @TyasCake
Wedding dress : @lululutfilabibi
Groom suit : @lululutfilabibi
Make Up : @cempaka_vanderhulst
Hair Do : @anrunahambali
Bride & Groom Crown design inspired by : @make_a_scene_bali_
Captured by @pixamore
Video by @snapstorypics @blitutde

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP
0