Momen Tak Terlupakan Pernikahan Kalvin & Nadia di InterContinental Bandung Dago Pakar

KALVIN & NADIA - 18 JUNI 2021
| 1839

Terkadang kita tidak tahu kapan waktu yang tepat saat kita bertemu dengan calon pasangan kita. Bisa kapan saja dan bisa di mana saja, mungkin begitu jawaban yang tepat saat orang bertanya kapan dan dimana. Seperti awal cerita dari Kalvin dan Nadia. "Kita sempat dikenalin di tahun 2015 lalu oleh sepupunya Kalvin,"? jawab Nadia mengawali pembicaraan saat ditanya bagaimana sih awal ketemuannya. Namun, sekali lagi, saat pintu jodoh belum terbuka, maka pertemuan itupun terlewat. Akhirnya setelah masing-masing jumpalitan dalam hidup, seperti yang Nadia ungkapkan, mereka berdua berjumpa lagi di tahun 2019 and the rest is history.

"Dari awal kita memang sudah langsung berterus terang, terbuka tentang banyak hal, tentang harapan, pemikiran, keinginan, dan kebutuhan masing-masing. Seseorang yang sudah melihat segala kekurangan dan kelebihan pasangan masing-masing," jelas Nadia. Akhirnya di diri masing-masing mereka menemukan visi dan tujuan hidup yang sejalan untuk menjadi a life partner, not only a love partner.

Bagaimana Kalvin dan Nadia mempersiapkan pernikahan mereka?

Persiapannya sendiri gak terlalu lama sih, mungkin sekitar setengah tahun sejak dilamar sampai akhirnya menikah, ungkap Nadia. Sejak mereka lamaran, kondisi Covid-19 sudah melanda dan hal inilah yang membuat mereka berdua siap menghadapi persiapan pernikahan dalam keadaan yang terbatas. “Kita memang menginginkan pesta yang simple dan intimate. Dan, kan memang generasi kita sekarang ini rata-rata lebih memilih intimate wedding ya. Tapi orang tua masih ingin ada ‘acara’ lagi yang terpisah, tapi masih tentatif. Kita berdua fokus untuk mempersiapkan satu intimate wedding ini saja dan untungnya kedua orang tua kita juga sangat mendukung.

Bagaimana memilih vendornya?

Untung bagi Nadia dan Kalvin yang memiliki selera yang sama sehingga pemilihan vendor pun jadi gak terlalu ribet.

Bagaimana memilih vendor-vendornya? Pertama kita research dulu vendor-vendor mana yang memiliki jam terbang yang terpercaya, kita lihat testimoni yang diberikan oleh klien-klien sebelumnya, dan juga tanya-tanya dengan teman yang pernah menggunakan jasa vendor tersebut.

Sempat stres saat mempersiapkan pernikahannya?
Awal-awal gak stress sama sekali. Tapi menjelang pertengahan April, saat larangan mudik dikumandangkan, aku langsung stress banget. Mungkin lebih ke drained ya daripada stress. Dan karena adanya pandemi ini, jadi banyak cobaan yang mungkin gak dirasakan pasangan-pasangan yang menikah sebelum Covid. Dan ya, Kalvin juga ikut aktif dalam mengurus persiapan pastinya.

Kalvin dan Nadia mengundang sekitar 100 undangan di pesta pernikahan mereka yang bertema simple, earthy, dan klasik. “Pernikahan kita selain sebagai celebration of love juga menjadi ajang reuni bagi teman dan keluarga yang sudah lama sekali tidak ketemu. It’s a day full of love!” tutur Nadia.

Kenapa memilih InterContinental Bandung Dago Pakar sebagai tempat menikah?

Kalvin dan Nadia menginginkan suasana pernikahan yang santai dan mencari venue outdoor yang aman saat menyelenggarakan pesta pernikahan di masa pandemi. Menurut Nadia, cuaca Jakarta yang panas membuat mereka memilih Bandung. Sebelumnya mereka juga sudah memikirkan untuk menikah di Bali tapi karena jaraknya jauh, mereka akhirnya memilih Bandung karena alasan jarak.

Bagaimana perasaan di Hari-H?

Sebagai seorang perfeksionis, aku sudah mempersiapkan Hari-H dengan sedemikian rupa. Tapi di Hari-H sendiri aku sukses melepas dan “what will be will be” padahal banyak banget momen-momen yang bisa bikin “flipped”. Macem-macem banget ceritanya, mulai tiba-tiba ada larangan travelling ke Bandung, H-1 ada larangan gak boleh buat acara di Bandung, penutupan jalan-jalan di Bandung, angka Covid Bandung yang meningkat, hujan lebat di saat seharusnya musim hujan sudah lewat, minuman beralkohol yang sudah kita siapkan tidak boleh dihidangkan, nyaris tidak boleh dine-in (acara kita seating party dengan social distancing loh padahal), dan masih banyak hal lainnya. Tapi di Hari-H aku pasrah aja, toh tidak ada yang bisa dilakukan lagi to change anything. H-1 everything is pretty much fixed, no? So just enjoy the day. Tapi ternyata semua berlangsung dengan smooth dan menyenangkan. Tutur Nadia menjelaskan apa yang ia rasakan di hari paling istimewanya.

Tips dan Kalvin dan Nadia untuk para calon pengantin

Terutama untuk calon pengantin di masa Covid-19 ini: hire a wedding planner. Kita sangat terbantu dengan adanya wedding planner yang membantu kita. Long story short, pernikahan kita awalnya dijadwalkan pada tanggal 8 Mei 2021 tepat di hari anniversary kita berdua. Namun, karena tiba-tiba ada larangan mudik Lebaran, kita putuskan untuk mengubah tanggal dalam waktu yang cukup dekat dengan Hari-H. Dengan adanya planner, kita cukup menunggu laporan dari mereka, next available datenya kapan. Gak kebayang kalau tidak ada Testimo sebagai wedding planner, harus chat vendor satu-satu tentang availability mereka. Dan, believe me, untuk satu pesta pernikahan itu yang campur tangan vendornya lumayan banyak dan kumpulin semuanya untuk bisa ada di satu hari yang sama itu sudah pasti tidak mudah. The chillest bride would turn into a bridezilla without a doubt. Terutama buat bride-bride yang juga fully working dan punya long working hours like me, please hire a help. Kalo gak, fix stress dan akan keteter semuanya. Dan untuk perfectionist bride di luar sana: plan the best, then enjoy the rest.


BACK
TO TOP
0