A Simple Wedding Of Kurnia & Felicia In The Empire Place
Kurnia dikenalkan kepada Felicia oleh salah seorang temannya yang ternyata adalah paman dari Felicia. Pertemuan mereka bisa terjadi karena saat itu Felicia sedang berada di Jakarta untuk liburan. Ketika akhirnya Felicia harus kembali ke Melbourne, Kurnia tetap menjalin komunikasi dengan Felicia, dimulai dengan mengobrol lewat Facebook Messenger, dan kemudian beralih ke berbagai media komunikasi lainnya yang membuat hubungan mereka bertambah dekat walaupun terpisah oleh jarak yang jauh.
When We First Met Kurnia dikenalkan kepada Felicia oleh salah seorang temannya yang ternyata adalah paman dari Felicia. Pertemuan mereka bisa terjadi karena saat itu Felicia sedang berada di Jakarta untuk liburan. Ketika akhirnya Felicia harus kembali ke Melbourne, Kurnia tetap menjalin komunikasi dengan Felicia, dimulai dengan mengobrol lewat Facebook Messenger, dan kemudian beralih ke berbagai media komunikasi lainnya yang membuat hubungan mereka bertambah dekat walaupun terpisah oleh jarak yang jauh. Pada awalnya, Felicia tidak yakin bahwa hubungan jarak jauh dapat bertahan lama, tapi Kurnia berhasil meyakinkannya untuk mencoba menjalani hubungan tersebut. Tanpa terasa, hubungan mereka dapat bertahan sampai dua tahun dan hampir setiap hari Kurnia dan Felicia berkomunikasi dan tidak pernah kehabisan bahan obrolan, apalagi keduanya memiliki hobi dan minat yang sama, yaitu travelling dan mempelajari tentang sejarah negara-negara. Selalu saling memberi dukungan dan mencari cara-cara yang kreatif untuk mengekspresikan cinta mereka adalah rahasia hubungan jarak jauh Kurnia dan Felicia dapat berlanjut ke jenjang pernikahan.
Wedding Party Theme Kurnia dan Felicia hanya menginginkan sebuah pesta pernikahan yang simpel agar mereka bisa berinteraksi dengan teman-teman dan para tamu yang hadir saat pesta berlangsung.
The Wedding Preparation Semua persiapan pernikahan, mulai dari menentukan tema sampai ke detail acara seperti performance dan games dilakukan hanya berdua oleh Kurnia dan Felicia yang dibantu dengan vendor-vendor terpercaya. Hanya selama 3 bulan Kurnia dan Felicia secara intensif mengurus semua hal termasuk acara pemberkatan di vihara. Yang istimewa dari persiapan pernikahan tersebut adalah saat sesi foto pre-wedding yang dilakukan di Korea. Kurnia dan Felicia sudah merencanakan untuk bertemu di Korea dan berlibur di sana untuk beberapa waktu. Tidak disangka, visa Kurnia ditolak sebulan sebelum tanggal keberangkatannya. Kurnia harus bersusah payah mendaftar ulang, melakukan wawancara sampai akhirnya permohonan visanya dikabulkan. Yang membuat bahagia adalah karena semua jerih payah tersebut tidak sia-sia, Kurnia dan Felicia sangat menikmati liburan dan sesi foto mereka di Korea dan hasil foto mereka juga sangat mengagumkan!
Wedding Gown & Suit Untuk suit Kurnia, model yang dipilih adalah model slim fit yang sedang tren saat ini, dengan warna biru yang elegan. Karena berat badan Kurnia yang bertambah menjelang hari H, maka ia harus bolak-balik ke tukang jahit untuk diukur ulang. Jas tersebut sempat dipermak beberapa kali. (Baca juga: Suit & Tie). Sedangkan untuk gaun pengantin, Felicia mempercayakannya kepada bridal Lea dan ia juga harus bolak-balik bridal untuk mendapatkan model gaun yang pas.
The Best Moment Momen terbaik dalam pesta pernikahan yang dirasakan oleh Kurnia dan Felicia adalah saat wedding kiss, memberikan kata sambutan, dan saat Kurnia dan Felicia turun dari pelaminan untuk menyapa para tamu, berinteraksi, dan mengucapkan terima kasih atas kedatangan mereka.
special Moment Acara resepsi pernikahan Kurnia & Felicia juga semakin meriah dengan adanya konser biola dan persembahan lagu dari kedua orangtua Felicia dan teman dari China. Selain itu, teman-teman dari Australia dan China, dan teman-teman Kurnia turut memberi kesan dan pesan untuk kedua mempelai.