Balutan Mewah Nan Elegan Tradisi Yogyakarta
Panah asmara terkadang bekerja perlahan, mendekatkan dua insan pada awalnya, untuk kemudian menancapkannya tepat pada sasaran di saat yang tepat pula. Seperti kedekatan yang terjalin antara R.Aj Lupitasari & Ronald Sidarta.
Sungkem kepada kedua orangtua
Tari edan-edanan
Cantiknya Lupitasari di malam midodareni
Cantik dan gagah pasangan pengantin dalam balutan busana pengantin Yogya Paes Ageng
Ubarampe siraman
Mohon restu kedua orang tua sebelum akad nikah
Bersama ayah dan kakak tercinta
Pasangan pengantin yang berbahagia bersama kedua pasang orang tua
Dekorasi siraman
Para sinden di upacara pernikahan
Berpose sebelum siraman bersama kedua orangtua
Orangtua Lupitasari di depan tuwuhan
Menjalani prosesi siraman
Panah asmara terkadang bekerja perlahan, mendekatkan dua insan pada awalnya, untuk kemudian menancapkannya tepat pada sasaran di saat yang tepat pula.
Seperti kedekatan yang terjalin antara R.Aj Lupitasari & Ronald Sidarta. Meski telah lama saling mengenal di arena bowling, namun mengingat keduanya tengah membina hubungan yang telah berjalan enam tahun dengan pasangan masing-masing, maka jalinan pertemanan pun menjadi pilihan. Ketika akhirnya berpisah dengan pasangan masing-masing pada akhir 2007, kedekatan pun mulai terjalin. Saling berbagi, mencurahkan kesedihan yang dialami pada saat bersamaan, hingga akhirnya 11 Januari 2008 menjadi awal mula terbinanya hubungan baru di antara mereka berdua.
Delapan tahun sebelas bulan total waktu yang mereka jalani dalam menjalin kasih, sebelum akhirnya melangkah ke pelaminan. Kesederhanaan dan kesantunan R.Aj Lupitasari menjadi dua hal yang mampu menawan hati Ronald Sidarta, sementara kedewasaan, pengertian dan pemahaman akan karakternya yang sulit menjadi daya pikat Ronald Sidarta yang telah meluluhkan hati R.Aj Lupitasari. Hingga akhirnya, dua hati yang saling terpikat ini memutuskan untuk mengucapkan janji setia pada tanggal 10 Desember 2016.
Terlahir dalam keluarga bangsawan Jawa, yang masih memiliki hubungan kekerabatan erat dengan Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, menghadirkan keinginan kuat dalam diri R.Aj Lupitasari untuk menggelar pernikahannya dengan Ronald Sidarta dalam nuansa tradisi Jawa pakem asli gaya Yogyakarta yang begitu kental. Prosesi wilujengan yang berisikan pemanjatan doa dari para pinisepuh, juga keluarga dan kerabat, mengawali rangkaian prosesi dalam tradisi Yogyakarta yang sarat makna dan memiliki arti filosofi yang adiluhung.
Prosesi Siraman dan Midodareni
Selanjutnya, pemasangan tarub dan bleketepe di Pendopo Agung mengawali hari dimana menjelang siang harinya dilakukan prosesi siraman calon mempelai putrid di situs Bale Kambang Kedaton Ambarrukmo – peninggalan Sultan Hamengku Buwono VII. Sebuah prosesi penyucian diri yang diawali dengan sungkeman, meracik air siraman dari tujuh sumber untuk kemudian sebagian dibawa oleh utusan untuk digunakan sebagai air siraman calon mempelai pria. Midodareni menjadi prosesi yang dilakukan selanjutnya, dimana calon mempelai pria hadir di kediaman calon mempelai wanita bersama anggota keluarga kecuali kedua orang tuanya. Disambut oleh keluarga calon mempelai wanita, sementara calon mempelai wanita diam di dalam kamar yang berada di area situs cagar budaya abad ke-18, NdalemAgeng.
Ada sedikit perbedaan pelaksanaan midodareni di dalam keluarga Keraton dengan masyarakat umum.
Dalam keluarga Keraton, pada saat midodareni orang tua mempelai pria tidak ikut hadir. Sementara yang berkembang di masyarakat, prosesi midodareni sekaligus juga dijadikan acara perkenalan keluarga dan serah-serahan peningset langsung dari ibu calon mempelai wanita kepada ibu calon mempelai pria dan sebaliknya. Oleh karenanya ayah dan ibu calon mempelai pria turut hadir. Sementara dalam keluarga Keraton, peningset diserahkan oleh utusan dari calon mempelai pria.
Akad Nikah dan Panggih
Akad nikah yang digelar keesokan pagi, R.Aj Lupitasari menunggu dengan hati berdebar dari dalam Ndalem Ageng Kedaton Ambarrukmo, sementara Ronald mengucapkan ijab Kabul di selasar Pringgitan. Untuk selanjutnya kedua pengantin yang telah resmi menikah inipun dipertemukan dalam upacara Panggih. Sebuah upacara yang mempertemukan kedua pengantin untuk pertama kalinya setelah mereka resmi menjadi suami istri. Berbalut kebaya dan beskap keemasan, rona bahagia memancar di wajah ayunya R.Aj Lupitasari dan Ronald saat menjalani ragam prosesi panggih seperti balangan gantal, tampa kaya, sungkeman, dan lainnya.
Resepsi
Kemeriahan masih berlanjut keesokan harinya. Prosesi kirab mengawali langkah kedua mempelai memasuki ruang resepsi. Gebyok ukir dan dekorasi cantik bernuansa hijau botol berbaur keemasan begitu indah, menghadirkan nuansa elegan dan megahnya Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Serasi dengan busana dan tatarias Paes Ageng yang juga bernuansa keemasan yang membalut R.Aj Lupitasari dan Ronald Sidarta. Tarian Beksan Lawung Lurah dan Beksan Bedaya Manten menyambut kehadiran mempelai berbahagia di pelaminan karya Larasati Dekorasi.
Foto : Dok. Weddingku
List Vendor:
Busana : Kristy
Dekorasi : Larasati Dekorasi
Katering : Karunia Katering, Bale Raos
Suvenir : Dikerjakan sendiri
MC : Bp.Dr. Wigung Wratsangka
Penata Acara : Ibu Dani Wigung SH
Wedding Organizer : Pengantin Production Yogyakarta
Musik & Entertainment : Everyday Band