Garden of Eden Theme For Kenneth & Peggy's Wedding At The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place
Ken dan Peggy bertemu di Beijing, tepatnya di Gereja IFGF Beijing pada 11 September 2011. Saat itu, keduanya tidak saling menyimpan rasa suka.
Our Love Story Ken dan Peggy bertemu di Beijing, tepatnya di Gereja IFGF Beijing pada 11 September 2011. Saat itu, keduanya tidak saling menyimpan rasa suka. Ken merasa Peggy bukanlah gadis impiannya, begitu pula yang dirasakan Peggy. Namun, waktu berjalan dan banyak aktivitas serta kegiatan di gereja yang membuat mereka kerap menghabiskan waktu bersama. Empat bulan yang mereka lalui membuktikan ada banyak persamaan yang membuat Ken dan Peggy yakin, hidup tidak akan sempurna jika mereka tidak saling memiliki. Kerikil-kerikil yang mengiringi perjalanan cinta mereka justru yang membuat hubungan Ken dan Peggy kian kuat. Lima tahun menjalin kasih, Ken mengambil keputusan yang menunjukkan kesungguhan cintanya dengan meminang Peggy.
The Wedding Proposal Seperti wanita pada umumnya, Peggy memimpikan pinangan dengan cara yang romantis. Peggy ingin Ken melamarnya di tepi pantai, laut, danau, atau sungai. Di hari ulang tahun Peggy yang ke-27, Ken memberinya pilihan destinasi liburan. Singapura atau Kuala Lumpur. Dan Peggy memilih Kuala Lumpur karena ia ingin mengunjungi Sunway Lagoon. Ketika melihat gazebo, Ken meminta Peggy membuat bingkai dengan jari tangan untuk ‘memotret’ sebuah bangunan, yang membuat Peggy harus membelakangi Ken. Ketika ia berbalik menghado Ken lagi, lelaki yang ia cinta dengan segenap hati itu tengah berlutut dengan memegang sebentuk cincin cantik di tangan, mengajukan sebuah pertanyaan yang telah lama dinantinya.
The Wedding Theme Tema pesta pernikahan Ken dan Peggy adalah “Garden of Eden” karena mereka sangat menikmati dan mensyukuri segala berkat yang Tuhan telah sediakan untuk mereka berdua dan berharap para tamu dapat turut merasakan perasaan syukur yang sama.
The Preparation Persiapan dimulai sejak Januari 2016.Semua berjalan dengan baik karena Ken dan Peggy dibantu oleh vendor-vendor berpengalaman yang sangat membantu selama masa persiapan. Satu-satunya kesulitan yang mereka hadapi adalah ketika harus mempersiapkan undangan. Banyaknya jumlah undangan yang mencapai 2500 sempat membuat Ken dan Peggy kewalahan.
The Wedding Items Cincin kawin Ken dan Peggy terbuat dari emas murni, tanpa tambahan berlian. Ini untuk mengingatkan keduanya akan cinta yang murni, cinta yang tanpa syarat. Sedangkan untuk gaun pengantin, Peggy memilih gaun dengan tema “Peacock” dari desainer Fetty Rusli.
The Best Moments Momen terbaik dalam pesta pernikahan Ken dan Peggy adalah saat saling mengucapkan janji pernikahan. Peggy merasakan kesungguhan cinta Ken kepadanya ketika sang pujaan hati bukan cuma mengucapkan janji pernikahan tetapi juga memberikan kejutan berupa sebuah lagu berjudul “Beautiful in White”, yang membuat Peggy tidak berhenti menangis.
F & B Sup Buntut, Rujak Pengantin, Ayam Lapis Keju, Smoked Beef, Korean Barbeque, Ikan Saos Mangga Vietnamese, Salmon Puff, Rib Eye, King Prawn Pepper Cheese, Salmon Thermidore, Peking Duck in Hainan Rice, Bakwan Malang, Nasi Hijau Jepara, Baked Chocolate Liquid Cheese Cake Filling, Thai Jelly Coconut Pudding, aneka buah segar, puding, cakes, dan lain lain.
Teks Fannya G Alamanda