Inspirasi Pernikahan Sunda Berkonsep Semi-Outdoor di Hotel Borobudur Jakarta

AL WAHHAAB & NADIA FEBRINA TRYA MARITA - 30 SEPTEMBER 2017
| 4210

Menunggu memang bukan pekerjaan yang menyenangkan. Namun buah manis dari kesabaran menunggu membuat banyak orang bersedia melakukannya, begitu pun dengan Wahhaab.

Nadia dan Wahhaab

Nadia dan Wahhaab

Keharuan Nadia saat sungkeman

Keharuan Nadia saat sungkeman

Ungkapan Wahhaab pada Nadia setelah ijab kabul

Ungkapan Wahhaab pada Nadia setelah ijab kabul

Air mata penuh bahagia

Air mata penuh bahagia

Jalani akad nikah dengan busana serasi berwarna putih

Jalani akad nikah dengan busana serasi berwarna putih

Makeup flawless buat Nadia makin cantik

Makeup flawless buat Nadia makin cantik

Selop putih senada dengan kebaya yang dipakai

Selop putih senada dengan kebaya yang dipakai

Menunggu memang bukan pekerjaan yang menyenangkan. Namun buah manis dari kesabaran menunggu membuat banyak orang bersedia melakukannya, begitu pun dengan Wahhaab.

Garut dan Yogyakarta. Dua kota yang memiliki kesan khusus bagi Wahhaab saat “love at the first sight” melandanya. Meski menuntut ilmu di sekolah yang sama, Wahhaab tak pernah menyadari akan keberadaan Nadia. Acara karya wisata di dua kota itulah yang membuatnya menyadari kehadiran Nadia. Namun sayang, Nadia yang saat itu telah memiliki pasangan membuat Wahhaab mundur teratur. Meski demikian, wajah Nadia telah tertanam di hati Wahhaab, membuatnya tetap memperhatikan sang pujaan dari jauh sambil menunggu saat yang tepat untuk kembali bergerak.

Dua tahun dalam penantian, kesempatan itu pun akhirnya datang saat keduanya duduk di bangku kelas 3 SMA. Kesabaran yang berbuah manis, saat Nadia menyambut Wahhaab dengan tangan dan hati terbuka. Jalinan kasih yang dirajut selama sembilan tahun itu akhirnya berlabuh di pelaminan. Persiapan menuju hari istimewa membuat keduanya mendatangi salah satu pameran pernikahan dengan niat mencari vendor, namun ternyata memilih destinasi bulan madu menjadi hal yang lebih menarik bagi keduanya, setelahnya baru dilanjutkan dengan pencarian vendor.

Sama-sama memiliki campuran darah Sunda, pernikahan keduanya pun digelar dalam balutan tradisi Sunda baik saat akad nikah maupun resepsi. Dilangsungkan di Hotel Borobudur, pernikahan berkonsep semi-outdoor digelar dengan tema “Wild Forest” sebagai perwujudan dari hobi Wahhaab yaitu hiking.

Penampilan pengantin Sunda yang memancarkan kesan anggun membuat Nadia mengikuti kata hatinya untuk mengenakan Busana Adat Sunda Putri saat akad nikah dan Sunda Siger saat resepsi. Keanggunan Nadia yang berbalut busana keemasan pun terlihat semakin cantik dan megah, kontras dengan nuansa wild forest yang kaya akan unsur hijau di antara bunga-bunga liar.

BACK
TO TOP