Inspirasi Pesta Kebun Bertema Rustic di Novotel Palembang Hotel & Residence
Bermula di gereja Ika dan Joe dipertemukan sebagai jemaat dan pelayan tuhan. Pertama kali melihat Ika, radar Joe langsung mengatakan ketarikannya yang memicu untuk mencari tahu lebih jauh. Melaui teman-teman Joe, akhirnya nomor handphone Ika berhasil didapat.
Khusyuk berdoa meminta yang terbaik
Haru yang selalu berderai saat berhadapan dengan orang tua
Pasang cincin
Suasana pemberkatan yang selalu khidmat
Joe dan Ika
Boutonniere berbunga putih
Tutup cadar
Makeup glam yang tepat untuk Ika
Kebahagian malam resepsi yang tak terlupakan
Wedding toast
Tuang minuman ke dalam gelas bersusun
Wedding kiss romantis disaksikan para tamu dan balon putih
Bermula di gereja Ika dan Joe dipertemukan sebagai jemaat dan pelayan Tuhan. Pertama kali melihat Ika, radar Joe langsung mengatakan ketarikannya yang memicu untuk mencari tahu lebih jauh. Melalui teman-teman Joe, akhirnya nomor handphone Ika berhasil didapat. Sempat tak diacuhkan oleh Ika di awal, tak lantas membuat Joe mundur. Sifat pantang menyerah Joe pun terjawab saat Ika akhirnya luluh dan berhasil membawa hubungan yang terjalin cukup lama ke jenjang pelaminan.
Sejak awal keduanya sepakat untuk menggunakan konsep pesta kebuh dengan acara yang santai. Pencarian venue dengan chapel dan kolam renang pun dimulai. Novotel Palembang Hotel & Residence pun dipilih sebagai venue karena sesuai dengan konsep dan memiliki semua yang dibutuhkan. Untuk membuat tampilan yang lebih cantik, dicarilah dekorator yang terbiasa dengan tema rustic. Suatu kebetulan yang menyenangkan saat keduanya menemukan dekorator mereka ternyata juga mampu mengakomodir suvenir dan undangan yang selaras dengan tema dekorasi.
Berbagai silang pendapat mewarnai persiapan pernikahan Ika dan Joe. Ada saja yang mereka perdebatkan. Menentukan konsep misalnya, Joe menyukai konsep yang bersifat formal, sebaliknya Ika menyukai konsep non formal. Pada akhirnya Ika yang memenangkan perdebatan dan konsep non formal pun mereka sepakati untuk digelar di pernikahan. Selanjutnya masalah bujet kembali menjadi perdebatan. Keinginan Joe untuk save budget bertolak belakang dengan kemauan Ika. Bersyukur pada akhirnya mereka menemukan vendor bagus dengan bujet minim. Perdebatan mengenai bujet pun selesai. Namun masih ada perdebatan yang lain, masalah gaun pengantin, dimana Joe ingin Ika mengenakan ballgown, sementara Ika sendiri lebih senang mengenakan gaun simpel sesuai karakternya. Pada akhirnya pilihan jatuh pada gaun pengantin bersiluet mermaid dengan neckline sweetheart, cantik dan tidak terlalu simpel dengan bagian rok yang juga bervolume.
Mempunyai banyak teman dan keluarga yang siap membantu bahkan bersedia menjadi wedding organizer sangat disyukuri oleh Joe dan Ika. Rasa syukur pun tidak berhenti setelah melihat seluruh acara berjalan sesuai rencana yang terkonsep intimate dihadiri hanya oleh keluarga dekat. Dibalut suasana pesta kebun dengan dekorasi rustic, sebuah konsep yang dipilih agar pesta pernikahan mereka dapat dinikmati dengan santai oleh keluarga dekat.