Tradisi Pernikahan Ternate di Balai Sudirman

SYAHRIA HANAFI & ABDUL CANTER SANGAJI - 26 APRIL 2014
| 5167

Menikah karena dijodohkan teman bukan lagi menjadi cerita baru. Namun perjodohan yang dialami Puput dan Canter kali ini berbeda. Di balik kejadian itu tersimpan nilai islami yang tidak banyak diikuti pasangan muda lainnya, yakni ta’aruf (proses mengenal antara dua orang lawan jenis yang ingin menikah).

Menikah karena dijodohkan teman bukan lagi menjadi cerita baru. Namun perjodohan yang dialami Puput dan Canter kali ini berbeda. Di balik kejadian itu tersimpan nilai islami yang tidak banyak diikuti pasangan muda lainnya, yakni ta’aruf (proses mengenal antara dua orang lawan jenis yang ingin menikah).

Sejak awal menjalin hubungan, keduanya berkomitmen untuk membina hubungan menuju jenjang pernikahan. Karena tak ingin membuang waktu, tiga bulan pun dirasa cukup untuk  memahami karakter masing-masing. Bulatnya tekad untuk menikah ini diputuskan dengan mengusung konsep Ternate, kota kelahiran Puput. Satu per satu persiapan mulai dikerjakan. Puput bersama calon ibu mertuanya bahu-membahu mewujudkan pernikahan yang bertemakan simpel elegan. Tema tersebut bukan tanpa alasan dipilih Puput dan Canter, simpel ditetapkan karena Puput menyukai hal yang cenderung sederhana meski tetap mengindahkan kesan elegan di hari istimewanya. 

Sehari sebelum hari pernikahan tiba, serangkai prosesi pranikah adat Ternate dilaksanakan di kediaman Puput. Sekilas, Ternate mengenal tradisi yang serupa dengan adat Jawa. Apabila pada tradisi Jawa prosesi midodareni sudah menjadi prosesi wajib sebelum menikah, adat Ternate pun memiliki prosesi yang hampir serupa, yakni prosesi badaka. Sama-sama tidak diperbolehkan menemui pria yang tidak sedarah, terlebih sang calon suami, prosesi badaka pun dilaksanakan di dalam kamar wanita. Dengan dibalut baju adat Ternate, seluruh tubuh Puput dibaluri bedak lulur yang dipercaya dapat membuat kulit sang pengantin wanita bercahaya di hari pernikahannya.

Meski resepsi diadakan dua kali, di Jakarta dan Ternate, Puput dan Canter mengaku puas seluruh konsep acara yang direncanakan terealisasi dengan sempurna. Rasa penat itu pun terbayar lunas dengan keriaan serta wajah suka cita dari para kerabat dan tamu yang hadir kala itu. Alhamdulillah…

BACK
TO TOP