Romansa Sunda Maya & Fezi di Balai Sartika, Bandung

HAIDIR AFESINA & MERINDA RISTA MAYASARI - 14 DESEMBER 2014
| 3494

Tak seorang pun yang dapat menerka, siapa jodohnya kelak. Maya yang berkuliah di Universitas Padjadjaran mungkin tak pernah menyangka akan berjodoh dengan Fezi, mahasiswa S2 Institut Teknologi Bandung. Salah satu teman dekat Maya yang ternyata juga berteman baik dengan Fezi telah berjasa mempertemukan keduanya. Pada pertemuan yang dilakukan tanggal 12.07.13 ini, Fezi langsung terkesan pada Maya dan langsung menyatakan keinginannya untuk mempersunting Maya tahun depan, di hari berikutnya. Meski terkejut dengan pengakuan yang terkesan terburu-buru, kekaguman pada keberanian Fezi membuat Maya menyambut keinginan tersebut. Sebuah keputusan yang tepat, karena seiring waktu, makin banyak sifat Fezi yang dikaguminya. Terutama sifat religiusnya yang begitu kental, perlahan menular pada Maya yang kini semakin dekat dengan Sang Pencipta.

Tak seorang pun yang dapat menerka, siapa jodohnya kelak. Maya yang berkuliah di Universitas Padjadjaran mungkin tak pernah menyangka akan berjodoh dengan Fezi, mahasiswa S2 Institut Teknologi Bandung. Salah satu teman dekat Maya yang ternyata juga berteman baik dengan Fezi telah berjasa mempertemukan keduanya. Pada pertemuan yang dilakukan tanggal 12.07.13 ini, Fezi langsung terkesan pada Maya dan langsung menyatakan keinginannya untuk mempersunting Maya tahun depan, di hari berikutnya. Meski terkejut dengan pengakuan yang terkesan terburu-buru, kekaguman pada keberanian Fezi membuat Maya menyambut keinginan tersebut. Sebuah keputusan yang tepat, karena seiring waktu, makin banyak sifat Fezi yang dikaguminya. Terutama sifat religiusnya yang begitu kental, perlahan menular pada Maya yang kini semakin dekat dengan Sang Pencipta.

Satu tahun pun berlalu. Seperti rencana semula, jalinan kasih keduanya akhirnya sampai pada tahap lamaran. Sepulangnya Maya berlibur dari San Fransisco, pada tanggal 13.07.14 Fezi dan keluarga resmi melamar Maya. Selanjutnya ditetapkan bahwa pernikahan keduanya akan dilaksanakan pada tanggal 14.12.14. Mulai dari perkenalan, lamaran, hingga pernikahan, terjadi pada tanggal yang berurutan meski tanpa direncanakan. Untuk mengenangnya Maya sengaja mendokumentasikan tanggal-tanggal tersebut dalam frame sebagai souvenir. 

Pernikahan pun digelar dalam balutan tradisi Sunda. Beberapa prosesi dilakukan seusai akad nikah, disertai hiburan berupa Tari Gondewa (Tari Busur). Sebuah tarian yang biasanya bukan ditarikan pada acara pernikahan, namun sengaja ditampilkan untuk memberikan hiburan yang berbeda kepada para tamu. Nuansa Sunda yang didominasi warna putih saat pelaksanaan akad nikah pun berubah menjadi kombinasi antara hijau, biru dan silver. Perpaduan warna yang menyimpan filosofi yang dalam bagi Maya, mengingat hijau adalah warna kesukaan Maya, dan biru merupakan warna favorit Fezi. Seakan mewakili perpaduan pribadi antara keduanya, bukan untuk memulai kehidupan yang baru namun melanjutkan kehidupan.  


BACK
TO TOP