Keindahan Rustic Dalam Nuansa Sunda di Shangri-La Hotel, Jakarta

YUN PRASETYA DAN LICU VIR IRNIA BARNELLA - 17 DESEMBER 2017
| 4845

Jangan sampai penyesalan datang di kemudian hari hanya karena Anda tak mau memperjuangkan sebuah hubungan.

Sepatu cantik yang dipakai saat akad nikah

Sepatu cantik yang dipakai saat akad nikah

Meskipun memakai jilbab tidak menghalangi untuk berbusana adat Sunda lengkap

Meskipun memakai jilbab tidak menghalangi untuk berbusana adat Sunda lengkap

Mencium tangan Yun yang telah resmi menjadi suami Licu

Mencium tangan Yun yang telah resmi menjadi suami Licu

Dekorasi rustic dengan lampu gantung

Dekorasi rustic dengan lampu gantung

Sewaktu prosesi masuk resepsi

Sewaktu prosesi masuk resepsi

Bingkisan seserahan

Bingkisan seserahan

Decor wedding chair yang juga rustic

Decor wedding chair yang juga rustic

Ekspresi penuh bahagia

Ekspresi penuh bahagia

Detik-detik saat sungkeman

Detik-detik saat sungkeman

Cincin kawin rose gold

Cincin kawin rose gold

Decoration : Ebimoekti | Venue : Shangri-La Hotel Jakarta

Decoration : Ebimoekti | Venue : Shangri-La Hotel Jakarta

Semi naked wedding cake

Semi naked wedding cake

Ungkapan rasa sayang Yun pada Licu

Ungkapan rasa sayang Yun pada Licu

Licu dan Yun

Licu dan Yun

Jangan sampai penyesalan datang di kemudian hari hanya karena Anda tak mau memperjuangkan sebuah hubungan.

Sebuah pesan moral yang didapat oleh Licu dan Yun usai menonton film La La Land pada awal 2017. Pesan ini pula yang memantapkan keduanya untuk membawa hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Merajut kasih sejak tahun 2001 – 2010, jalinan yang terputus tak membuat keduanya lantas putus hubungan. Tetap menjalin kontak, tetap berbagi cerita, membuat keduanya tersadar bahwa rasa sayang di antara mereka tak pernah hilang, justru semakin kuat bahkan ketika dipisahkan oleh jarak dan waktu. Hingga akhirnya, sekelumit kisah dari film La La Land berhasil menyadarkan mereka bahwa sebuah hubungan selayaknya diperjuangkan.

Pertemuan pertama yang terjadi di depan Mushola, di mana Yun mengenakan baju koko dan sarung, menghadirkan kesan di benak Licu bahwa Yun adalah pria yang alim. Pertemuan berikutnya yang terjadi saat Yun sedang bermain drum, Licu langsung berpikir,”He is kind a cool.” Semakin lama kekaguman Licu terhadap Yun pun bertambah seiring kesabaran, kedewasaan dan pengertian yang ditunjukkan oleh Yun. Di lain pihak, Yun yang awalnya melihat Licu sebagai sosok perempuan yang ramah, lucu, dan rendah hati, seiring waktu semakin mengagumi pribadi Licu yang perhatian, penuh kasih sekaligus berapi-api namun tidak menuntut. Bakat seni Licu juga menghadirkan kekaguman tersendiri di hati Yun.

Memiliki waktu empat bulan sejak lamaran di bulan Agustus, Licu beruntung dibantu oleh Ibunda yang perfectionist dan memiliki nilai estetika tinggi. Ketika sang Ibu semakin sibuk, beliau pun menggunakan jasa Royal Kenzie Wedding Organizer untuk membantu persiapan.

Memiliki impian menggelar pernikahan di tempat terbuka ala film Twilight, namun mengingat hujan yang kerap turun di bulan Desember, maka pernikahan mereka pun digelar di dalam ruangan dengan pemandangan outdoor. Ceria Room, Shangri-La Hotel, Jakarta menjadi pilihan, selain karena memiliki garden dan poolside view, kapasitasnya yang hanya sekitar 200 orang pun sesuai dengan konsep intimate yang diinginkan. Tema rustic pun diangkat untuk menghadirkan nuansa alam terbuka dan memberi kesan lebih santai.

Akhirnya, di malam istimewa itu Licu yang berbalut kebaya ungu muda kreasi Ferry Sunarto terlihat begitu bahagia setelah sebelumnya melangsungkan akad nikah dalam balutan kebaya keemasan bermahkotakan siger Sunda.

Busana pengantin
Akad : Ferry Sunarto dan Diamond
Resepsi : Ferry Sunarto

Tata rias
Akad : Petty Kaligis dan GSE Ekayana (siger)
Resepsi : Petty Kaligis

Dekorasi: Ebimoekti

Katering : Shangri-la Hotel, Jakarta

Undangan: Cameo

Venue: Shangri-la Hotel, Jakarta

Souvenir: Red Ribbon

Entertaiment: Prodigy Band

Photo Box: Moments to go

Wedding Organizer: Royal Kenzie

Foto: Calia Photography

BACK
TO TOP
0