Rustic Elegant Wedding at Khayangan Estate, Bali

JORDAN - AMELIA - 07 JULI 2018
| 7748

Bali menyimpan kenangan manis tersendiri bagi Jordan dan Amelia. Setelah lamaran romantis Jordan di Kamandalu Ubud, keduanya pun memutuskan untuk menggelar intimate wedding di Bali dengan konsep rustic elegant.

Dua nama yang berjajar atas nama cinta

Dua nama yang berjajar atas nama cinta

Venue : Khayangan Estate | Foto Liputan : Axioo | Decoration : Ailuosi Decor

Venue : Khayangan Estate | Foto Liputan : Axioo | Decoration : Ailuosi Decor

Holy matrimony di tepian tebing diiringi debur ombak

Holy matrimony di tepian tebing diiringi debur ombak

Invitation cantik selaras tema

Invitation cantik selaras tema

Deretan foto-foto kenangan Jordan - Amel di tepi laut

Deretan foto-foto kenangan Jordan - Amel di tepi laut

Ilustrasi pasangan yang berbahagia

Ilustrasi pasangan yang berbahagia

Makan malam bersama keluarga

Makan malam bersama keluarga

Momen bahagia saat resmi sebagai pasangan suami istri

Momen bahagia saat resmi sebagai pasangan suami istri

Detik-detik jelang pernikahan bersama mama & papa

Detik-detik jelang pernikahan bersama mama & papa

Bersama groomsmen & bridesmaids

Bersama groomsmen & bridesmaids

Bouquet cantik di tangan pengantin cantik

Bouquet cantik di tangan pengantin cantik

Jordan yang belajar menari demi Amel

Jordan yang belajar menari demi Amel

Deretan foto yang menyatu dengan dekorasi cantik

Deretan foto yang menyatu dengan dekorasi cantik

Pancaran rona bahagia

Pancaran rona bahagia

Sama-sama menjadi mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Indonesia menjadi awal kisah Jordan dan Amelia. Kerap bertemu di persekutuan Kristen, Amelia banyak berkonsultasi pada Jordan mengenai dosen, ujian, juga meminjam buku. Tak terlintas apapun di benak Amel menanggapi Jordan yang begitu baik terhadap dirinya, meski semua orang sudah menyadari sikap Jordan yang berbeda. Ia menganggap memang begitulah adanya Jordan hingga suatu hari pria ini menyatakan kalau ia menganggap Amelia lebih dari sekedar teman dan ingin mengenalnya lebih jauh. Amel yang tengah dalam posisi ingin menjalin hubungan serius hingga ke jenjang pernikahan pun tak sanggup menjawab. Keduanya lalu bertanya kepada orang tua masing-masing, ketikakedua pasang orang tua memberikan ‘lampu hijau’ barulah mereka mulai menjalani hubungan serius yang akhirnya berujung ke pernikahan.

Sempat menjalani hubungan jarak jauh saat Jordan bertugas di Maumere, Nusa Tenggara Timur, suatu hari Jordan dan Amel berjanji untuk bertemu di Bali. Sehari sebelum ulang tahun Amel, yaitu tanggal 8 Januari keduanya pergi ke Ubud, tracking di Campuhan lalu ke Monkey Forest. Hari yang sungguh melelahkan. Namun Jordan yang sudah merencanakan romantic dinner di Kamandalu Ubud berkeras untuk tetap pergi meski Amel sempat minta dibatalkan saja karena lelahnya. Apalagi, esok pagi ia harus kembali ke Jakarta. Di tengah birthday dinner yang begitu romantic, Jordan pamit ke toilet, lalu pramusaji datang membawa Ipad dan meminta Amel melihat video perjalanan mereka. Tengah menyaksikan video, Jordan datang membawa bunga lalu berlutut dan melamar Amel sambil meneteskan air mata. “He cried when he said the proposal speech, can you imagine how genuine is his love? and of course i said yes!” papar Amel dengan wajah berbinar.

Intimate wedding di tepian tebing berpayung langit biru diiringi semilir angin pantai berkelebat di bayangan Jordan dan Amel sejak pertama mereka merencanakan pernikahan. Lamaran romantis Jordan di Bali pun menjadikan Pulau Dewata ini dipilih sebagai tempat mereka mengikat janji. “It takes a very special place in our hearts” ujar Amel. Menginginkan tema dekorasi rustic elegant, Khayangan Estate dipilih sebagai venue karena rumah-rumah Joglo yang ada disana begitu cantik menghadirkan kesan Bali seutuhnya. Dengan arsitektur venue yang kental dengan nuansa alam, pemilihan warna pun tak mungkin beralih dari cokelat, putih dan hijau, dengan sedikit sentuhan dusty pink mauve.

Meski sempat belum terlalu yakin akan menggelar pernikahan di Bali, saat datang ke salah satu pameran Weddingku, Jordan dan Amel menghampiri booth Varawedding yang merupakan wedding organizer di Bali. Informasi dan penjelasan yang begitu detail membuat keduanya kembali menghubungi Ibu Astini dari Varawedding saat keduanya sudah mantap akan menikah di Bali. Membuat janji temu di Bali untuk survey, mereka mendatangi sembilan venue sebelum memutuskan mana yang akan dipilih. Kesabaran Varawedding dalam menghadapi semua tuntutan Amel yang perfeksionis begitu membekas di hati. Begitu pun di hari-H, Amel, Jordan dan keluarga begitu kagum akan profesionalisme yang ditunjukkan oleh tim Varawedding. Amel bahkan tak mampu menemukan satupun masalah di hari istimewanya tersebut. “I couldn’t imagine my wedding without them. Never regret once to choose them as our Wedding Organizer.”

Selalu ada momen paling berkesan bagi pasangan pengantin di hari pernikahan. Bagi Amel, momen tersebut adalah holy matrimony itu sendiri karena itu adalah momen dimana Tuhan memberkati mereka berdua sebagai suami dan istri. Momen lain yang begitu menyentuh adalah saat Jordan memimpin doa pertama kali sebagai kepala keluarga, dan saat wedding dance lantara Jordan yang sama sekali tidak bisa menari berusaha keras belajar menari demi Amel. “Love it when our eyes met and we could see pure love from each other,”papar Amel menutup cerita.

BACK
TO TOP